Skip to content
  • Home
  • About the Blog
  • About the Author
  • Sitemap

Abdur Rosyid's Blog

Just a few notes on mechanical engineering and robotics

Stress Analysis pada Silinder

February 29, 2012 by Abdur Rosyid

Untuk menganalisa stress pada sebuah silinder, lebih mudah jika kita menggunakan sistem sumbu silindrikal, dimana kita memiliki 3 sumbu: sumbu radial r, sumbu angular theta, dan sumbu aksial z. Problem silinder biasanya dimodelkan sebagai plane strain, dimana displacement dan regangan hanya terjadi pada bidang radial saja (melintang silinder) dan besarnya stress seragam sepanjang sumbu z. Dengan demikian, distribusi stress hanya dihitung pada bidang radial saja, dan dalam model yang sederhana merupakan fungsi dari radius r. Tetapi ingat, stress pada arah aksial tidak selalu sama dengan nol. Stress pada arah aksial akan ditentukan oleh kondisi dari ujung-ujung silinder, apakah ujung silinder tertutup (closed-end) ataukah terbuka (open end).

Bayangkan kita memiliki sebuah silinder dengan ketebalan dinding t, radius internal ri, radius eksternal ro, dan panjang L. Masing-masing ujung silinder ditumpu oleh fixed support, sehingga regangan dalam arah aksial sama dengan nol. Dari dalam silinder bekerja tekanan pada dinding silinder sebesar pi, dan dari luar silinder bekerja tekanan pada dinding silinder sebesar po. Akibat tekanan tersebut, terjadi displacement ke arah radial pada dinding silinder. Displacament yang terjadi pada sebuah elemen kecil dari silinder bisa digambarkan sebagai berikut:

Akibat pembebanan yang ada, terdapat stress pada dinding silinder, yang meliputi 3 komponen yaitu: radial stress (sigma r), tangential stress (sigma t), dan axial stress (sigma z). Stress yang terjadi pada sebuah elemen infinitesimal dinding silinder adalah sebagai berikut:

Pertama-tama analisis dilakukan dengan memberlakukan prinsip static equilibrium, yakni: resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada elemen tersebut sama dengan nol. Penerapan prinsip equilibrium ini akan menghasilkan persamaan equilibrium. Berikutnya, kita terapkan geometric compatibility, berupa: 1) besarnya strain ke arah radial dan 2) besarnya strain ke arah tangensial. Kemudian setelah itu kita terapkan constitutive law (sifat material) yang meliputi arah radial, tangensial, dan aksial.

Selanjutnya kita memasukkan besarnya regangan aksial sama dengan nol (kasus plane strain), dan tegangan aksial yang merupakan fungsi dari Poisson ratio, tegangan radial, dan regangan tangensial. Ini akan menghasilkan dua persamaan simultan yang menghubungkan tegangan radial dan tangensial dengan sifat material, regangan radial, dan regangan tangensial.

Dua persamaan simultan  diatas kemudian kita substitusikan kedalam persamaan equilibrium, sehingga menghasilkan satu persamaan diferensial biasa homogeneous orde 2, dimana u (displacament) merupakan dependent variable, dan r (radius) merupakan independent variable. General solution dari persamaan diferensial merupakan fungsi linier u terhadap r, yang mengandung dua konstanta sembarang.

Untuk bisa mendapatkan nilai dari dua konstanta sembarang tersebut, kita harus menerapkan dua boundary condition. Boundary condition pertama adalah: besarnya radial stress pada radius ri sama dengan besarnya tekanan pi, dalam bentuk compressive stress. Dan boundary condition kedua adalah: besarnya radial stress pada radius ro sama dengan besarnya tekanan po, juga dalam bentuk compressive stress. Dengan menerapkan kedua boundary condition tersebut, kita mendapatkan nilai kedua konstanta sembarang, yang kemudian kita substitusikan kedalam general solution. Dengan demikian, kini kita sudah mendapatkan solusi dalam bentuk u sebagai fungsi dari r.

Fungsi linier u berikut turunannya kemudian kita substitusikan kedalam dua persamaan simultan yang telah disebutkan diatas, sehingga menghasilkan persamaan tegangan radial dan tegangan tangensial, yang merupakan fungsi dari tekanan yang bekerja pada dinding silinder, radius internal silinder, dan radius eksternal silinder. Persamaan ini dikenal sebagai Lame’s Equation.

Post navigation

Previous Post:

3 Syarat Penyelesaian Problem Statis

Next Post:

Kasus-kasus Khusus Stress Analysis pada Silinder

0 Commments

  1. eko prawito says:
    March 3, 2015 at 3:02 pm

    salam, selamat malam pak. untuk buku yang membahas tegangan pada silinder judulnya apa ya pak?
    terimakasih.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

  • STEM 101
  • Robotics
  • Kinematics
  • Dynamics
  • Control
  • Robot Operating System (ROS)
  • Robot Operating System (ROS2)
  • Software Development
  • Mechanics of Materials
  • Finite Element Analysis
  • Fluid Mechanics
  • Thermodynamics

Recent Posts

  • Pull Request on Github
  • Basics of Git and Github
  • Conda vs Docker
  • A Conda Cheat Sheet
  • Installing NVIDIA GPU Driver on Ubuntu

Archives

  • June 2025
  • July 2021
  • June 2021
  • March 2021
  • September 2020
  • April 2020
  • January 2015
  • April 2014
  • March 2014
  • March 2012
  • February 2012
  • June 2011
  • March 2008
© 2025 Abdur Rosyid's Blog | WordPress Theme by Superbthemes